GEDUNG NEGARA - Gabungan Perajin Tahu Tanjungsari-Pamulihan (GAPINTA) audensi dengan Bupati Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Kamis (10/6/2021).

Sekretaris Gapinta Deni menyampaikan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi mereka. “Masalah yangh dihadapi antara lain yaitu permasalahan mengenai limbah dan pengolahan limbah yang dianggap krusial karena setiap hari pabrik tahu berurusan dengan limbah, dan belum adanya solusi terbaiknya,” katanya. 

Deni juga menyampaikan omset yang menurun akibat adanya pandemi Covid-19, serta permasalahan nasional yaitu mengenai harga kacang kedelai yang meningkat dan mengakibatkan daya beli masyarakat di pasar tradisional menurun dan harga minyak goreng yang meningkat untuk itu dari permasalahan tersebut dibutuhkan solusi untuk menyikapinya.

Bupati  Dony  mengatakan pemerintah akan melakukan kajian dan mencari solusi yang terbaik. “Harga kedelai dan minyak goreng ada mekanisme pasar dan kewenangan pusat namun itu tetap menjadi urusan kabupaten yang harus dikomunikasikan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” katanya.

Untuk masalah limbah bupati akan mengundang DLHK. ”Saya jadi lebih terinspirasi untuk secepatnya memaksimalkan dalam mengolah limbah tahu. Pemda akan membantu untuk mengatasi persoalan limbah dan menyelamatkan ekonomi dimasa pandemi Covid-19,” katanya. [diskominfosanditik]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)